Pemprov Jabar Jangan Sampai Kecewakan Investor

West Java Investment Summit (WJIS) pada 16 sd 19 November 2020 di Bandung

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang ditawarkan kepada investor di WJIS 2020

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang ditawarkan kepada investor di WJIS 2020

BANDUNG, roemahmedia.com - Pemerintah Provinsi Jabar diharapkan mempersiapkan secara matang proyek-proyek strategis yang ditawarkan kepada investor.  Jika tidak, akan membawa preseden buruk investasi tak hanya di Jabar tetapi juga Indonesia. “Jangan sampai membuat investor kecewa, karena mereka  nanti akan lari dan sulit menggaet mereka lagi ke depan,” ujar Pemerhati Ekonomi, Ir. Mohammad Atamimi, Kamis 12/11 . Hal ini bukan tidak mendasar, lanjut Atamimi,  pada  West Java Investmen Summit tahun 2019, ada proyek investasi seperti PLTS Legok nangka yang sudah proses  lelang  Desember 2020 tiba-tiba dibatalkan. “Hal tersebut Jangan sampai terulang lagi,” tandas Atamimi. Atamimi berharap Gubernur Jabar Ridwan Kamil memantau seraca intensif kinerja aparat dan tim yang menangani investasi ini.  “ Sebab Ini akan berpengaruh pada oencitraan Jabar dan Kang Emil sendiri yang sudah punya  eksistensi di mata investor mancanegara,” ujarnya. Pemprov Jabar  kembali mengundang para investor mancanegara pada ajang West Java Investment Summit (WJIS) pada 16 sd 19 November 2020 di Bandung. Seperti dikemukan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan  Terpadu  Satu Pintu (DPMPTSP) Noneng Komara, sebanyak 696 investor dari Jepang, Amerika Serikat, Perancis, Singapura, Malaysia dan Finlandia akan mengikuit WJIS 2020. “Terdapat 27 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 32 Triliun yang siap ditawarkan,” ujar Noneng, pada prees confrence di Bandung Rabu 11/11/2020. Dari sejumlah proyek yang ditawarkan diprioritaskan pada sektor perdagangan dan pariwisata