Jabar Raih Solar Award ISS 2025, Konsisten Majukan Energi Surya

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi saat memberikan Anugerah Solar Award ISS 2025 kepada Pemprov Jabar yang diwakili Sekretaris Dinas ESDM Jabar Slamet di Jakarta, Kamis 11/9/2025.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi saat memberikan Anugerah Solar Award ISS 2025 kepada Pemprov Jabar yang diwakili Sekretaris Dinas ESDM Jabar Slamet di Jakarta, Kamis 11/9/2025.

BANDUNG,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil meraih anugerah Solar Awards pada ajang Indonesia Solar Summit (ISS) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Pemprov Jabar meraih kategori Pemerintah Daerah atas komitmen dan konsistensi dalam memajukan energi surya di Indonesia. Dengan kriteria penilaian bahwa sampai dengan tahun 2025 sudah terpasang sebanyak 1.737 unit PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Atap dengan total kapasitas 225,17 MWp (Megawatt peak), terbesar se-Indonesia. Di antaranya diperuntukan bagi kawasan industri dan industri hijau. Selain itu telah terpasang juga PLTS Terapung 145 MWp (Cirata) dan PLTS Ground Mounted 101 MWp (Kota Bukit Indah). Dari capaian tersebut dapat diestimasi bahwa penurunan emisi karbon sebesar 656 ribu tonCO2eq/tahun. ISS 2025 menganugerahkan Solar Awards kepada individu, pemerintah daerah, dan perusahaan yang konsisten memajukan energi surya di Indonesia. Pada kategori individu, penghargaan diberikan kepada Ida Bagus Dwi Giriantari dan Eko Adhi Setiawan. Untuk kategori pemerintah daerah, Solar Awards diraih oleh Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara itu, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) meraih penghargaan pada kategori perusahaan atas konsistensinya memanfaatkan energi surya. Sejak 2022, Institute for Essential Services Reform (IESR) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan Indonesia Solar Summit (ISS). Edisi keempat ISS pada 2025 terselenggara atas kerja sama IESR dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian ESDM, dan didukung oleh Pertamina New & Renewable Energy, Tenggara Strategics, dan Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI). Dalam ISS 2025 juga dideklarasikan inisiatif Solar Archipelago. Inisiatif ini merupakan komitmen kolektif dari kepala daerah, pelaku sektor bisnis dan industri, serta asosiasi dan komunitas. Tujuannya untuk memperkuat kolaborasi lintas pihak serta menjadikan energi surya sebagai motor pemerataan energi, pertumbuhan ekonomi hijau, dan aksi nyata iklim Indonesia. Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono mengemukakan penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen dalam transisi energi serta memperluas pemanfaatan energi terbarukan. "Ini demi mendukung Indonesia menuju kemandirian energi, lingkungan yang lebih lestari, dan masa depan yang berkelanjutan juga mewujudkan Jabar Istimewa," ujar Bambang.